Investasi pendidikan merupakan alternatif
investasi yang menguntungkan bagi suatu bangsa. Telah ditemukan secara
konsisten dari berbagai penelitian di sejumlah negara bahwa investasi SDM
melalui pendidikan memiliki dampak paling besar terhadap kemajuan negara-negara
industri. Sebagai komponen dari barang dan jasa umum (Public Goods)
karakteristik investasi pendidikan oada dasarnya tidak berbeda dengan investasi
pada infastruktur lainnya. Sebuah temuan menunjukkan bahwa keuntungan ekonomi
dari investasi pendidikan Rate of Retrun-nya ternyata lebih tinggi dari
pada investasi fisik dengan perbandingan rata-rata 15,3% dan 91%. Ini
menunjukkan bahwa investasi di bidang pendidikan sangat menguntungkan baik
secara sosial maupun ekonomi.
Mengingat pentingnya investasi SDM melalui
pendidikan sehingga banyak pihak seperti pemerintah, masyarakat umum dan
keluarga, dan individu masyarakat merasa berkepentingan untuk melakukan
investasi pendidikan, karena dengan pendidikan, individu dan masyarakat akan
tertata dengan baik sehinggga ketertiban, keamanan, dan kesejahteraan individu
dan masyarakat akan terwujud. Dalam masyarakat modern, investasi pendidikan
semakin dirasakan sebagai suatu kebutuhan bahkan suatu keharusan agar dapat
mewujudkan kehidupan pribadi dan masyarkat yang lebih baik di masa depan.[1]
SDM dianggap bernilai jika kemampuan,
leterampilan dan pengetahuan yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan hidup dan
sektor pembangunan yang diberikan keuntungan, baik kepada individu maupun kepada
masyarakat. Investasi pendidikan oleh pemerintah mencangkup pembangunan dan
pemeliharaan gedung-gedung sekolah, ruang kelas penyediaan peralatan sekolah,
pembayaran gaji guru dan lainnya. Pembangunan sektor pendidikan oleh pemerintah
masih dianggap sebagai pelayanan umum yang cenderung bukan bersifat Profil
Center sehingga wajarlah jika sampai saat ini anggaran pemerintah untuk
pendidikan masih relatif rendah dibandingkan anggaran pendidikan negara la
B. Pengertian biaya investasi pendidikan
Biaya investasi adalah biaya yang pada umumya
dikeluarkan pada awal kegiatan proyek dalam jumlah yang cukup besar. Biaya
investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasasana,
pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Sesuai dengan prinsip
teori investasi pada umumnya, investasi adalah mengorbankan konsumsi saat
sekarang yaitu saat investasi dilakukan untuk memperoleh tingkat konsumsi yang
lebih tinggi di masa yang akan datang. Di bidang sumber daya manusia (Human
Capital) proses investasi adalah sejumlah dana yang dikeluarkan dan
kesempatan memperoleh penghasilan selama proses investasi yang di korbankan.
Bahkan dalam ilmu ekonomi pengertian biaya termasuk biaya pendidikan meliputi Private
Cost dan Sosial Cost , di mana Private Cost mencagkup semua biaya yang benar-benar
dikeluarkan oleh siswa/orang tuanya untuk pendidikan tersebut, sedangkan Social
Cost meliputi waktu yang dimanfaatkan untuk studi (sehingga yang
bersangkutan tidak mempunyai kesempatan untuk bekerja dan mendapat penghasilan
yang seharusnya dia peroleh jika bekerja) dan semua subsidi biaya yang
dikeluargakn oleh pemerintah dan masyarakat.
C. Jenis- Jenis biaya pendidikan
1.
Investasi
berdasarkan asetnya
Investasi ini merupakan
penggolongan investasi dari aspek modal atau kekayaannya. Investasi ini dibagi
menjadi dua jenis yatu pertama, real asset merupakan investasi yang berwujud
seperti gedung-gedung dan kendaraan; kedua, financial asset yaitu berupa
dokumen (surat-surat berharga) yang diperdagangkan dipasar uang seperti
deposito,commercial paper, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan sebagainya.
Financial accets juga diperdagangkan dipasar modal seperti
saham,obligasi,warrant,opsi dn sebagainya.
2.
Invetasi
berdasarkan pengaruh
Invetasi model ini
merupakan investasi yang berdasarkan pada factor dan keadaan yang mempengaruhi
atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi. Invetasi berdasatkan pengaruh
dibagi menjadi dua yaitu pertama, investasi autonomous (berdiri sendiri), yaitu
invetasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatan,bersifat spekulatif,misalnya
pembelian surat-surat berharga; kedua, investasi induced
(mempengaruhi-menyebabkan), yakni investasi yang dipegaruh oleh kenaikan
permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan misalnya penghasilan transitori
(penghasilan yang didapat selain dari bekerja),yaitu bungan tabungan dan
sebagainya.
3.
Investasi
berdasarkan sumber pembiayaan
Investasi ini berdasarkan
kepada pembiayaa asal atau asal usul investasi itu memperoleh dana. Invetasi
ini dibagi menjadi dua macam: pertama,investasi yang bersumber dari dana dalam
negeri (PMDN), investornya dari dalam negeri : kedua, investasi yang bersumber
dari modal asing ,pembiayaan investasi bersumber dari investor asing.
4.
Investasi
berdasarkan bentuk
Investasi yang didasarkan
pada cara menanamkan investasinya. Investasi modal ini dibagi menjadi dua
bentuk yaitu pertama, investasi lansung dilaksanakan oleh pemiliknya
sendiri,seperti membangun pabrik, membangun gedung selaku konraktor, membeli
total, atau mengakuisi perusahaan; kedua, investasi tidak langsung yang disebut
dengan investasi portofilio,investasi tidak langsung dilakukan melalui pasar
modal dengan instrument surat – surat berharga seperti saham,obligasi,reksadana
beserta turunannya.
5.
Investasi
berdasarkan waktu
Investasi berdasarkan
waktu dibagi dua, yaitu: investasi berdasarkan jangka pendek dan investasi
berdasarkan jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan penanaman modal
oleh seseorang yang jangka waktunya relative
pendek misalnya setahun, atau dua tahun. Contohnya tabungan di Bank, deposito,
instrument pasar uang, dll. Sedangkan investasi jangka panjang adalah penanaman
atau penyertaan sebagian kekayaan suatu perusahaan dengan maksud untuk
meperoleh pendapatan tetap dan untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan
tersebut dengan waktu 5 tahun dan seterusnya. Contohnya, saham, reksadana,
obligasi, emas batangan, properti, barang koleksi, dll